Berapa Banyak Berat Badan Anda Turun Selama Berpuasa?

turun

Cukup mudah untuk mengetahui apakah kita tergolong individu yang sehat atau tidak selama berpuasa. Apalagi puasa Ramadan telah memasuki hari ke-19. Bagi individu yang ingin berat badan turun, seharusnya mimpi itu sudah terwujud.

“Simpel saja. Anda tidak pernah batal puasa dan berat badan Anda turun,” kata Division of Gastroenterology, Departement of Internal Medicine, Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (6/7/2015)

Untuk itu, Ari menganjurkan untuk segera ke alat timbang berat badan, dan ukur berat badannya.

“Jika berat badan turun, berarti Anda telah melakukan puasa sesuai anjuran. Jika berat badan naik, artinya telah salah memaknai puasa,” kata Ari menambahkan.

Itu menandakan kita tidak melakukan pengendalian diri dalam hal mengonsumsi makanan dan minuman. Padahal telah diberi kesempatan mengatur pola makan.

Jika kita salah seorang yang mengalami kenaikan berat badan selama berpuasa, Ari menyarankan agar lebih berhati-hati dalam menyantap setiap makanan ketika waktu berbuka. Sebab, bila kita kita tetap berlebihan dalam menyantap apa pun di sisa puasa ini, kondisi akan semakin parah.

“Berat badan kita akan naik lebih parah lagi, bahkan bisa lebih dari pada sebelum puasa Ramadan,” kata Ari menerangkan.

Sebagai praktisi klinis dan pengamat kesehatan, Ari sendiri berhasil menurunkan berat badan sebanyak tiga kilogram selama puasa Ramadan ini. Dia berharap berat badannya mengalami penurunan hingga empat kilogram di akhir puasa nanti guna mencapai penurunan berat badan sebesar 5 persen selama puasa Ramadan.

Menurut Ari, 5 persen adalah target yang bisa dicapai seseorang setelah berpuasa penuh di bulan Ramadan. “Sedangkan penelitian yang saya lakukan dua tahun lalu, serta berbagai metaanalisa yang dilakukan di luar negeri, penurunan berat badan terjadi rata-rata 2-2,5 persen setelah puasa Ramadan,” kata Ari.

Lebih lanjut, berbagai kepustakaan menyebutkan penurunan berat badan yang ideal adalah 1 sampai 2 pound per minggu atau 0,45 sampai 0,9 kilogram per minggu.

“Jadi, 3,6 kilogram masih oke dalam 1 bulan,” kata Ari.

Sajian Kolak Peuyeum untuk Berbuka Puasa

kolak

Bulan Ramadhan tiba, masyarakat Indonesia mempersiapkan pernak-pernik menyambut bulan penuh berkah ini. Salah satu hal yang menjadi perhatian lebih di bulan Ramadhan adalah makanan.

Saat azan magrib datang, paduan makanan manis menjadi primadona untuk mengembalikan energi setelah berpuasa dari azan subuh hingga maghrib. Chef Adik, Executif Chef Ibis Jakarta Slipi, yang ditemui belum lama ini memberikan satu menu yang mudah disiapkan untuk menjadi takjil berbuka puasa.

“Kalau kolak pisang sudah biasa, makanya sekarang divariasikan dengan menggunakan peuyeum,” ujar Chef Adik saat memeragakan memasak kolak peuyeum atau dikenal dengan tapai singkong yang sering digantung ketika berwisata ke daerah Jawa Barat.

Bahan-bahan dan cara memasaknya cukup mudah. Bahan yang harus dipersiapkan cengkeh, kayu manis, gula putih, daun pandan, kolang kaling, peuyeum sebagai bahan utama, dan santan.

Langkah pertama harus mendidihkan air, kemudian masukan cengkeh, kayu manis, gula, dan daun pandan. Setelah terlihat gula telah larut, masukan kolang kaling terlebih dahulu karena teksturnya sedikit keras. Saat kolang kaling dirasa cukup empuk, masukan peuyeum basah, dan biarkan sebentar hingga empuk. Untuk sentuhan akhirnya, bisa ditambahkan santan atau tidak, tergantung selera.

Kolek peuyeum yang penuh rempah menjadi pemulih stamina tubuh yang hilang setelah aktivitas di bulan puasa. Sajian ini bisa dihidangkan saat hangat atau masukan kulkas agar lebih dingin dan terasa segar. Selamat mencoba.

7 Kiat Kurangi Limbah Lambah Makanan di Rumah

limbah

Limbah makanan kerap ada di dapur kita apalagi bila setiap minggu kita rajin belanja, masak namun penghuni rumah justru sering jajan. Lalu bagaimana bila hal itu sering terjadi. Apa yang harus kita lakukan untuk menguranginya? Berikut tujuh langkah untuk mengurangi limbah makanan menurut IKEA :

  1.  Lakukan perencanaan tentang kebutuhan makanan
  2.  Beli makanan hanya yang diperlukan
  3.  Simpan makanan dengan baik
  4.  Masak makanan sesuai kebutuhan
  5.  Upayakan untuk tidak menyisakan makanan
  6.  Simpan makanan jika terdapat sisa untuk dikonsumsi kemudian
  7.  Lakukan daur ulang terhadap sisa makanan yang terbuang

Manajer Marketing IKEA Indonesia Eliza Fazia mengatakan kini telah banyak konsumen yang menyadari pentingnya kesinambungan dengan memilih solusi yang cerdas dan praktis untuk mengurangi limbah makanan.

Dengan melakukan penanganan sampah dan daur ulang yang lebih efisien, maka dapat membantu mengurangi pengeluaran maupun dampak negatif sampah terhadap lingkungan.